Topan Kong-rey melemah menjadi badai tropis semalaman dan diperkirakan akan mendatangkan hujan lebat serta angin kencang di Shanghai dan bagian lainnya di pesisir timur China pada Jumat (1/11)
Badai itu melintasi Taiwan dengan kekuatan topan pada sehari sebelumnya, menumbangkan pohon-pohon dan menyebabkan tanah longsor yang menimbun jalan-jalan dan merusak rumah-rumah. Dua orang tewas dan lebih dari 500 orang lainnya terluka.
Di wilayah lain di Taiwan, pihak berwenang di Hualien, provinsi di pesisir timur mengatakan bahwa mereka berhasil menghubungi sepasang suami dan istri berkebangsaan Ceko yang awalnya dikhawatirkan hilang. Menurut lembaga penyiaran resmi Central News Agency, keduanya mendirikan tenda di Taman Nasional Taroko dan berada dalam kondisi sehat.
Pusat Meteorologi Nasional mengatakan Kong-rey, yang merupakan nama dalam bahasa Kamboja, bergerak menuju timur laut sepanjang pesisir China dengan kecepatan angin 83 kilometer per jam (kilometer per hour/kph) dan diperkirakan akan melanda Provinsi Zheijang sebelum kembali ke laut.
Melintasnya badai itu diperkirakan akan mempengaruhi Shanghai dan beberapa wilayah di Provinsi Zhejiang dan Jiangsu dengan curah hujan lebat diperkirakan mencapai 10 hingga 12 sentimeter di beberapa tempat.
Zhejiang dan provinsi tetangganya, Fujian, menangguhkan beberapa rute feri menjelang badai yang mendekat.
Di Taiwan, hujan ringan turun pada Jumat (1/11) pagi di ibu kota Taipei, sementara di seluruh pulau, sebagian besar sekolah dan kantor telah dibuka kembali dan sebagian besar layanan publik telah pulih.
Topan tersebut melintas di utara Filipina pada awal pekan ini, yang memicu evakuasi baru hanya beberapa hari setelah Badai Tropis Trami yang menghancurkan dan menewaskan sedikitnya 145 orang pada pekan sebelumnya.
Curah hujan lebat yang sebagian disebabkan oleh Trami juga menewaskan tujuh orang di Provinsi Hainan, China, ketika badai melewati pulau tersebut, yang terkenal dengan resor pantainya, di lepas pantai selatan negara itu. [ft/rs]
Comments
Loading…