in

Foles A Deux – PCplus Live


Jakarta, PCplus – Kaspersky berhasil mengungkap adanya upaya penipuan siber alias phising yang memanfaatkan kehebohan menjelang peluncuran film “Joker: Folie à Deux” di bioskop seluruh dunia. Para penggemar yang berusaha menonton film ini secara online berisiko menjadi korban penipuan phishing yang mengincar data sensitif dan uang mereka. Ih, ngeri.

Baca Juga: Phising Ini Berhasil Bobol Otentikasi Dua Faktor

Para ahli dari Kaspersky menemukan beberapa jenis penipuan phishing yang terkait dengan film baru ini. Salah satu contohnya adalah tawaran palsu untuk berlangganan guna menonton film secara gratis. Di situs web palsu tersebut, pengguna diminta memasukkan informasi kartu kredit mereka untuk mendaftar. Tapi, seperti yang bisa diduga, film yang dijanjikan tidak pernah dapat diakses. Dengan cara ini, para penipu mendapatkan akses ke detail kartu kredit korban. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk transaksi penipuan atau dijual di dark web.

Diimingi hadiah

Jenis penipuan lainnya melibatkan eksploitasi merek film Joker. Caranya dengan menarik korban ke dalam skema investasi palsu, hadiah gratis, atau jebakan serupa. Pengguna diarahkan ke situs web phishing yang mengklaim menawarkan akses gratis ke film. Saat mencoba memutar video, pengguna akan diarahkan ke halaman lain yang sering kali mempromosikan skema cepat kaya, kesempatan berpartisipasi dalam hadiah gratis, atau keuntungan lainnya. Dalam kasus yang diungkap oleh Kaspersky, pengguna diminta memberikan informasi pribadi. Dengan begitu pelaku dapat menghubungi mereka dan menawarkan peluang investasi palsu. Beberapa kasus penjahat bahkan meminta detail kartu kredit untuk membayar pengiriman hadiah.

Contoh website phising yang menawarkan akses ke filem Joker: Folie a Deux terbaru. (PCplus/Istimewa)

“Menjelang pemutaran perdana, semakin banyak orang mencari berbagai cara untuk mendapatkan akses awal ke film tersebut. Akibatnya, risiko menjadi korban penipuan seperti ini pun meningkat. Kami sangat menyarankan pengguna untuk memverifikasi dengan cermat tempat mereka memasukkan informasi sensitif dan memasang perangkat lunak antivirus yang andal yang dapat memperingatkan terhadap situs web yang mencurigakan atau berbahaya,” kata Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.

Tips biar aman dari phising

Nah, supaya kamu terlindung dari resiko phising film Joker: Folie A Deux ini, ada beberapa tindakan pencegahan saat menjelajahi konten daring terkait pemutaran perdana. Pakar Kaspersky memberikan beberapa saran berikut:

  • Berhati-hati
    Waspadalah terhadap email, pesan, atau situs web mencurigakan. Biasanya mereka menawarkan akses eksklusif atau gratis. Selalu verifikasi sumber sebelum membagikan informasi pribadi atau keuangan.
  • Lindungi data pribadi
    Berhati-hatilah saat memberikan informasi sensitif secara online. Data seperti alamat, nomor telepon, atau detail keuangan hanya boleh dibagikan di situs yang aman. Caranya?
  • Verifikasi keamanan situs web
    Pastikan situs web memiliki koneksi yang aman dengan mencari “https://” di URL dan simbol gembok di bilah alamat.
  • Percayai sumber yang andal
    Gunakan situs web resmi, pengecer resmi, dan sumber yang memiliki reputasi baik untuk konten apa pun guna menghindari penipuan.
  • Gunakan solusi keamanan
    Andalkan solusi keamanan tepercaya seperti Kaspersky Premium yang dapat mengidentifikasi situs berbahaya dan phishing.



Sumber PC PLus

What do you think?

Written by admin

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0
Kendaraan pers yang rusak di lokasi serangan Israel yang menewaskan beberapa staf media yang menginap di wisma tamu tempat beberapa wartawan lainnya menginap, kata media Lebanon, di Hasbaya, Lebanon, 25 Oktober 2024. (Foto: Reuters)

Serangan Israel Tewaskan 3 Jurnalis di Lebanon Selatan

Seorang pria berjalan melewati papan yang menunjukkan nilai tukar dolar AS dan Euro terhadap rubel Rusia di Moskow, Rusia, 19 Juni 2024. (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov)

Rusia Naikkan Suku Bunga Jadi 21% untuk Atasi Inflasi akibat Belanja Militer