in

Bahaya Robot Pintar Anak, Bisa Disusupi Hacker!


Jakarta, PCplus – Robot mainan pintar untuk anak yang sedang populer ternyata memiliki bahaya yang bisa dimanfaatkan oleh penjahat dunia. Mereka bisa mengancam anak-anak dengan teknik hacking. Para penjahat dunia maya bisa mengendalikan robot mainan pintar tersebut dan menggunakannya untuk berbicara secara rahasia dengan anak-anak. Umumnya modus dilakukan melalui video call tanpa sepengetahuan orang tua. Risiko yang ditimbulkan antara lain adalah pencurian data pribadi seperti nama, jenis kelamin, usia, dan lokasi anak-anak. Demikian kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Kaspersky baru-baru ini.

Baca Juga: Kenalkan Zenbo, Robot Pintar Pertama Asus

Robot mainan pintar yang berbasis Android ini dirancang khusus untuk anak-anak. Ia memiliki kamera video dan mikrofon internal yang bisa mengenali dan berinteraksi dengan anak-anak sesuai dengan nama dan suasana hati mereka. Robot juga bisa belajar mengenal anak-anak lebih dalam seiring waktu. Untuk memaksimalkan fungsi robot ini, orang tua harus mengunduh aplikasi yang terkait ke perangkat seluler mereka. Melalui aplikasi ini, orang tua bisa mengawasi perkembangan belajar anak-anak dan juga melakukan video call dengan mereka melalui robot.

Saat melakukan pengaturan awal, orang tua diminta untuk menghubungkan robot ini ke jaringan Wi-Fi. Kemudian menghubungkannya ke perangkat seluler mereka, dan memberikan nama dan usia anak-anak. Pada tahap ini, para peneliti Kaspersky menemukan adanya masalah keamanan yang serius.

Membobol lewat mekanisme otentikasi

API (Application Programming Interface) yang bertugas untuk meminta informasi ini tidak memiliki mekanisme otentikasi yang memastikan siapa yang bisa mengakses sumber daya jaringan. Hal ini bisa memungkinkan penjahat dunia maya untuk menyadap dan mengakses berbagai jenis data. Termasuk namun tidak terbatas kepada nama, usia, jenis kelamin, negara, dan alamat IP anak-anak. Selain itu, kelemahan ini juga memungkinkan penjahat dunia maya untuk menyalahgunakan kamera dan mikrofon robot.

Mereka bisa melakukan panggilan langsung ke anak-anak, tanpa harus mendapatkan otorisasi dari akun orang tua. Jika anak-anak menerima panggilan ini, penjahat dunia maya bisa berkomunikasi secara diam-diam, tanpa izin orang tua. Dalam situasi seperti ini, penjahat dunia maya bisa memanipulasi anak-anak. Dan berpotensi mengajak mereka keluar rumah atau mendorong mereka untuk melakukan tindakan berbahaya.

Selain itu, masalah keamanan aplikasi seluler orang tua juga memungkinkan penjahat untuk mengambil alih robot dari jarak jauh dan mendapatkan akses ilegal ke jaringan. Dengan menggunakan metode brute force untuk menebak kata sandi satu kali (OTP) yang terdiri dari enam digit, dan tanpa ada batasan pada jumlah percobaan, penjahat dunia maya bisa menghubungkan robot ke akun mereka dari jarak jauh, dan membuat robot lepas dari kendali pemilik.

Temuan penelitian yang komprehensif ini dipresentasikan pada sesi panel yang berjudul ‘Memberdayakan Kelompok Rentan dalam Lingkungan Digital’ di Mobile World Congress (MWC) 2024. Tim Kaspersky telah melaporkan semua kerentanan yang mereka temukan kepada pihak produsen, dan segera diperbaiki.

Tips keamanan untuk cegah bahaya robot pintar untuk anak

Nah, untuk menghindari bahaya robot pintar kepada anak, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Berikut ini tips dari Kaspersky yang bisa diikuti:

  • Kamu selalu harus memperbarui perangkatmu. Perbarui firmware dan perangkat lunak semua perangkat yang terhubung secara berkala, termasuk mainan pintar. Pembaruan ini sering kali berisi patch keamanan penting yang mengatasi kerentanan yang diketahui.
  • Sebelum membeli mainan pintar atau perangkat apa pun yang terhubung, lakukan riset terlebih dahulu. Telitilah reputasi produsen dalam hal keamanan dan privasi. Pilih perangkat dari merek ternama yang mengutamakan keamanan dan memberikan pembaruan rutin.
  • Berhati-hatilah dengan izin aplikasi. Tinjau dan batasi izin yang diberikan pada aplikasi seluler yang terkait dengan perangkat pintar kamu. Hanya berikan akses yang diperlukan ke fitur dan data, dan hindari memberikan hak istimewa yang berlebihan.
  • Matikan mainan pintar saat tidak digunakan untuk mencegah pengumpulan data. Jika perangkat memiliki mikrofon, simpanlah di tempat yang sulit dijangkau saat tidak aktif, dan tutupi atau arahkan kamera mana pun saat tidak digunakan.
  • Terakhir, gunakan solusi keamanan yang andal untuk membantu mengamankan dan melindungi seluruh ekosistem rumah pintar kamu. Ingatlah bahwa keamanan dan privasi adalah hal yang sangat penting.





Sumber PC PLus

What do you think?

Written by admin

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0
Sri Lanka Berupaya Tunda Bayar Pinjaman Hingga 2028 di Tengah Krisis Ekonomi

Sri Lanka Berupaya Tunda Bayar Pinjaman Hingga 2028 di Tengah Krisis Ekonomi

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (tengah) bersama (kiri-kanan) Presiden Rumania Klaus Iohannis, Kanselir Austria Karl Nehammer, PM Kroasia Andrej Plenkovic, PM Yunani Kyriakos Mitsotakis dan Presiden Partai Rakyat Eropa (EPP) Manfred Weber. (Daniel MIHAILESCU / AFP)

Kelompok Konservatif UE Dukung Upaya Von Der Leyen untuk Masa Jabatan ke-2