Jakarta, PCplus – Perangkat wearable berkemampuan AI dapat memicu perdebatan baru tentang privasi. Dan perkembangan AR dan VR kemungkinan akan menetapkan standar baru terkait privasi pengguna teknologi di 2024. Di sisi lain, pelanggaran data yang melibatkan kata sandi diperkirakan akan berkurang seiring dengan meningkatnya penggunaan dua faktor dan asisten bot untuk melindungi privasi pengguna.
Rekomendasi Produk PCplus
-
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00
Beli Sekarang
-
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
-
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
-
Telkomsel Orbit Pro Modem WiFi 4G High Speed
Rp1,129,000.00
Beli Sekarang
Baca Juga: 3 Alasan Melindungi Ponsel Cerdas Kamu
Menurut Kaspersky, privasi sedang mengalami perubahan besar karena munculnya teknologi baru dan kebijakan yang sedang berkembang. Peristiwa besar di bidang sosial, ekonomi, dan politik pada tahun 2023. Termasuk tren teknologi baru akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi lanskap privasi pada tahun 2024. Prediksi para ahli Kaspersky meliputi:
Perangkat wearable yang dilengkapi AI dapat memicu perdebatan baru mengenai privasi.
Meskipun masyarakat sudah menggunakan perangkat seperti ponsel cerdas dan asisten pintar di rumah, perangkat yang dapat dikenakan, terutama yang memiliki kamera seperti kacamata pintar atau pin ARclothing mungkin menimbulkan lebih banyak kewaspadaan. Sifat dari perangkat ini dapat membuat kekhawatiran bagi individu yang sadar akan privasi dengan asumsi perangkan tersebut mendapatkan popularitas.
Perkembangan AR dan VR siap untuk menetapkan standar privasi baru pada tahun 2024.
Peluncuran produk Apple biasanya menjadi pemicu bagi tren teknologi baru, dan hal ini juga berlaku untuk AR dan VR. Diperkirakan, Apple akan meluncurkan headset AR/VR pada tahun 2024, yang akan meningkatkan permintaan dan penggunaan teknologi ini. Namun, hal ini juga akan menimbulkan tantangan baru terkait privasi. Termasuk bagaimana mengatur akses dan izin untuk data yang dikumpulkan oleh perangkat ini. Serta bagaimana melindungi identitas dan informasi pribadi pengguna.
Pelanggaran data yang melibatkan kata sandi akan berkurang signifikan.
Kata sandi adalah salah satu cara paling umum untuk mengamankan akun online. Tetapi juga salah satu yang paling rentan terhadap pelanggaran data. Oleh karena itu, penggunaan dua faktor dan asisten bot akan menjadi lebih umum pada tahun 2024, sebagai cara untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna teknologi. Dua faktor adalah metode yang membutuhkan bukti tambahan selain kata sandi, seperti kode OTP atau sidik jari. Asisten bot adalah program yang dapat membantu pengguna membuat dan mengelola kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun mereka.
“Di era teknologi yang terus berkembang, gagasan tentang data pribadi harus melampaui batas-batas tradisional. Munculnya perangkat wearable yang didukung AI, pengembangan AR/VR, dan munculnya bot asisten memerlukan pemahaman yang lebih luas tentang privasi. Karena inovasi-inovasi ini menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, konsep data pribadi harus mencakup tidak hanya apa yang ingin kita bagikan. Tetapi juga interaksi dan wawasan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh teknologi ini,” kata Anna Larkina, pakar keamanan dan privasi di Kaspersky.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang prediksi privasi pengguna teknologi di 2024, simak artikel lengkapnya di securelist.com
Comments
Loading…