Warga Mesir di Sinai Utara memberikan suara mereka pada Minggu 10 Desember, pada hari pertama pemilihan presiden di mana mantan panglima militer dan Presiden saat ini, Abdel Fattah al-Sisi diramalkan akan berkuasa enam tahun lagi.
Sejumlah pemilih mengatakan mereka akan memilih Sisi karena perannya dalam memberantas “terorisme” di Sinai Utara.
Salah seorang pemilih, Khaled al-Ashry secara terbuka mendukung al-Sisi “Insya Allah saya akan memilih, Presiden Abdel Fattah al-Sisi. Mengapa Abdel Fattah al-Sisi? Karena dia memerintah 10 tahun dan Insya Allah akan berkuasa enam tahun lagi, jadi 16 tahun. Sinai sebelum dia menjadi presiden berjuang melawan terorisme. Saya seorang pedagang, saya dulu kesusahan untuk mendapatkan barang dan pekerjaan, sampai tentara dan polisi sipil datang dan menghentikan terorisme, syukurlah kemakmuran dan kemajuan dimulai, dan orang-orang mulai turun ke jalan dan mengutarakan pendapat mereka dengan bebas.”
Pemilu ini diadakan ketika negara tersebut bergulat dengan krisis ekonomi dan perang di perbatasannya dengan Gaza.
Pemungutan suara yang berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam dilaksanakan selama tiga hari, dan hasilnya akan diumumkan pada 18 Desember.
Kritikus memandang pemilu ini sebagai sebuah kepalsuan, setelah tindakan keras selama satu dekade terhadap perbedaan pendapat. Sementara badan media pemerintah menyebutnya sebagai langkah menuju pluralisme politik. [ns/lt]
Comments
Loading…