Tim penyelamat bekerja pada Minggu (25/12) untuk menjangkau 18 orang yang terjebak di bawah tanah setelah runtuhnya tambang emas di wilayah Xinjiang, China barat laut, lapor media pemerintah.
Ketika ambruk pada Sabtu sore, 40 orang sedang bekerja di bawah tanah di tambang di daerah Yining, sekitar 100 kilometer dari perbatasan dengan Kazakhstan. Dua puluh dua penambang dibawa ke permukaan, tetapi 18 lainnya masih terjebak.
“Operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk menyelamatkan para penambang yang tersisa,” kata kantor berita Xinhua pada Sabtu malam.
Keselamatan tambang telah meningkat dalam beberapa dekade ini, karena media meliput insiden-insiden besar, banyak dari tambang-tambang itu pernah diabaikan.
Namun kecelakaan masih sering terjadi dalam industri di mana instruksi keselamatan sering diabaikan, terutama di lokasi yang paling sederhana.
Pada September tahun lalu sebanyak 19 penambang yang terdampar di bawah tanah, setelah runtuhnya tambang batu bara di provinsi barat laut Qinghai, ditemukan tewas setelah operasi pencarian yang lama.
Namun pada Desember 2021, 20 penambang diselamatkan dari tambang batu bara yang banjir di Provinsi Shanxi sementara dua lainnya meninggal. [ka/ah]
Comments
Loading…