Seorang pejabat lokal di Lebanon dan media pemerintah menyatakan bahwa sebuah serangan Israel pada Minggu (5/5) di sebuah desa wilayah selatan negara itu, telah menewaskan sejumlah anggota keluarga. Anggota milisi Hizbullah kemudian melakukan penembakan roket sebagai pembalasan.
Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran, telah rutin saling serang di lintas perbatasan itu sejak serangan Hamas ke Israel Oktober lalu.
Pertempuran semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir, ketika serangan Israel masuk semakin jauh ke wilayah Lebanon. Hizbullah sendiri meningkatkan serangan rudal dan pesawat nirawaknya atau drone ke posisi militer di wilayah Israel bagian utara.
Kantor berita National News Agency (NNA) milik pemerintah Lebanon menyatakan, serangan di Mais al-Jabal menewaskan “empat orang dari satu keluarga.” Laporan itu memperbaiki laporan sebelumnya yang menyatakan tiga orang tewas dalam serangan yang mereka sebut, dilakukan oleh pesawat Israel.
Kantor berita itu mengidentifikasi korban sebagai seorang laki-laki, seorang perempuan, dan anak mereka yang berumur 12 dan 21 tahun, dan juga mengatakan bahwa dua orang lainnya terluka.
Sumber dari pihak keamanan Lebanon, yang meminta namanya disamarkan karena tidak berwenang berbicara kepada media, mengonfirmasi serangan yang menewaskan “empat warga sipil” itu.
Kepala wilayah Mais al-Jabal, Abdelmoneim Shukair sebelumnya telah mengatakan kepada AFP, bahwa tiga orang dinyatakan tewas, dengan menyebut bahwa itu adalah sepasang suami-istri dan anak laki-lakinya.
Hizbullah dalam sebuah pernyataan mengatakan, bahwa mereka menembakkan “puluhan roket Katyusha dan Falaq” ke Kiryat Shmona di Israel utara, “sebagai respon terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan musuh Israel di Mais al-Jabal”.
Pasukan Israel mengatakan kepada AFP bahwa “sekitar 40 roket diidentifikasi telah menyeberang” dari Lebanon, “dimana sebagian dapat dicegat”.
“Saat ini, tidak ada korban yang dilaporkan,” tambah pasukan Israel. [ns/jm]
Comments
Loading…