in

Lebih dari 30 Orang Diduga Tewas saat Perahu yang Menuju Kepulauan Canary Spanyol Tenggelam

Lebih dari 30 Orang Diduga Tewas saat Perahu yang Menuju Kepulauan Canary Spanyol Tenggelam



Lebih dari 30 migran dikhawatirkan tewas setelah sebuah perahu kecil yang bergerak menuju Kepulauan Canary Spanyol tenggelam pada Rabu (21/6), lapor dua organisasi yang berfokus pada isu migrasi. Kedua organisasi tersebut mengecam Spanyol dan Maroko karena tidak melakukan intervensi lebih awal untuk menyelamatkan penumpang perahu itu.

Kedua organisasi tersebut, Walking Borders dan Alarm Phone, mengatakan perahu itu memuat sekitar 60 orang. Layanan penyelamatan maritim Spanyol mengonfirmasi kematian dua penumpang perahu tersebut, yaitu seorang anak dan seorang pria dewasa, dan mengatakan sebuah kapal patroli Maroko telah menyelamatkan 24 orang.

Baik otoritas Spanyol maupun Maroko tidak mengonfirmasi berapa banyak orang yang berada di perahu itu atau berapa banyak yang mungkin masih hilang.

Juru bicara Walking Borders Helena Maleno dalam sebuah cuitan mengatakan bahwa 39 orang telah tenggelam, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, sementara Alarm Phone, yang mengoperasikan jaringan trans-Eropa yang mendukung operasi penyelamatan, mengatakan 35 orang hilang dalam insiden tersebut.

Tragedi itu memicu kecaman dari aktivis hak-hak migran yang mengatakan kapal itu berada di wilayah pencarian dan penyelamatan Spanyol berdasarkan hukum internasional, yang berarti Madrid seharusnya memimpin operasi itu, bukan Rabat.

Pada saat tenggelam, perahu kecil tersebut berada di perairan lepas pantai Sahara Barat. Meskipun Maroko mengelola sebagian besar bekas jajahan Spanyol itu, kedaulatan wilayah itu masih menjadi sengketa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencantumkannya sebagai wilayah yang tidak memiliki pemerintahannya sendiri.

Kantor berita Spanyol EFE melaporkan bahwa kapal tim evakuasi Spanyol, Guardamar Caliope, berada sekitar 46 kilometer, sekitar satu jam berlayar, dari lokasi kapal tenggelam tersebut pada Selasa (20/6) malam.

Kapal Guardamar Caliope tidak membantu proses evakuasi karena saat insiden berlangsung Pusat Koordinasi Bantuan Maroko di Rabat telah mengerahkan kapal patroli yang tiba pada Rabu pagi, sekitar 10 jam setelah kapal pembawa migran itu ditemukan oleh pesawat evakuasi Spanyol, sebut EFE. [my/rs]



Sumber VoA Indonesia

What do you think?

Written by admin

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0

Mengintip Laptop ASUS Buatan Indonesia

Anggota Kerja Sama Shanghai Terpecah Soal Kekhawatiran Terorisme di Afghanistan 

Anggota Kerja Sama Shanghai Terpecah Soal Kekhawatiran Terorisme di Afghanistan