in

Pemerintah Irlandia Kutuk Serangan oleh Demonstran di Lokasi Migran

FILE - Polisi anti huru hara berdiri di samping kendaraan polisi yang terbakar, di dekat lokasi dugaan penikaman yang menyebabkan beberapa anak terluka di Dublin, Irlandia, 23 November 2023. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)


Perdana Menteri Irlandia Simon Harris, Jumat (26/4) memberikan dukungan penuh kepada polisi, dan mengutuk pengunjuk rasa yang menyerang petugas di lokasi yang diusulkan untuk menampung pencari suaka.

Polisi diserang di Newtownmountkennedy, 33 kilometer arah selatan dari Dublin pada Kamis malam, di bekas fasilitas kesehatan yang diperuntukkan untuk menampung para migran.

Enam orang, empat pria, satu wanita, dan seorang remaja, ditangkap sementara tiga mobil polisi dirusak.

Harris mengatakan kepada lembaga penyiaran publik RTE bahwa polisi “ditugaskan untuk menegakkan hukum negara dan mereka harus didukung dalam melakukan tugas tersebut.”

“Ini adalah negara hukum. Serangan terhadap (polisi) harus dikutuk oleh semua pihak,” katanya.

Serangan dengan aksi pembakaran telah meningkat sejak tahun 2018 terhadap properti di berbagai tempat di Irlandia yang direncanakan untuk menampung mereka yang mencari perlindungan internasional.

Pada tahun 2023 dan 2024 telah terjadi lebih dari 20 kebakaran di properti tersebut.

FILE – Polisi anti huru hara berdiri di samping kendaraan polisi yang terbakar, di dekat lokasi dugaan penikaman yang menyebabkan beberapa anak terluka di Dublin, Irlandia, 23 November 2023. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Menteri Kehakiman Helen McEntee mengatakan kepada situs Newsstalk bahwa Irlandia, negara yang secara historis merupakan negara emigrasi dibandingkan imigrasi, menghargai hak untuk melakukan protes secara damai.

Namun dia menambahkan: “Masyarakat tidak berhak untuk mencegah orang memasuki properti mereka, orang yang ingin bekerja, orang yang ingin mengembangkan properti yang mereka miliki.”

Protes lokal telah diadakan selama enam minggu terakhir di lokasi Newtownmountkennedy, di mana pemerintah berencana untuk mendirikan 20 tenda yang masing-masing dapat menampung delapan orang.

Menurut polisi, insiden tersebut berkembang ketika pekerja yang dikontrak untuk mengerjakan proyek di lokasi tersebut dilarang masuk.

Polisi berseragam “menjadi sasaran pelecehan verbal dan fisik sepanjang hari, yang meningkat menjadi pelemparan batu dan benda-benda lainnya pada malam ini,” kata pernyataan polisi. Api dinyalakan di tempat kejadian dan polisi juga menemukan kapak.

Ketika situasi semakin memburuk, polisi menggunakan kekuatan untuk membela diri “sebagai bagian dari peningkatan tanggapan terhadap situasi tersebut,” kata pernyataan itu.

Rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan polisi menggunakan semprotan merica terhadap pengunjuk rasa. Pengunjuk rasa lainnya meneriakkan “Kamu memalukan” kepada polisi.

Ketegangan meningkat mengenai imigrasi di seluruh Irlandia, dan pemerintah telah menarik kembali kebijakannya untuk menampung pencari suaka di sebagian besar properti komersial milik swasta seperti hotel dan hostel.

Bulan lalu pemerintah mengatakan pihaknya berencana menyediakan 14.000 tempat tidur pada akhir tahun 2028 dengan membangun pusat penerimaan di atas tanah milik negara. [lt/uh]



Sumber VoA Indonesia

What do you think?

Written by admin

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0

Trojan Android Ini Incar Negara Jisoo Blackpink

Belanda Pertimbangkan Kembali Dukung Badan PBB untuk Palestina, UNRWA

Belanda Pertimbangkan Kembali Dukung Badan PBB untuk Palestina, UNRWA