Donald Tusk, Perdana Menteri Polandia, memberikan peringatan tentang ancaman konflik yang “nyata” di Eropa. Ia menyatakan bahwa benua tersebut memasuki “periode pra-perang” untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Dunia II.
“Perang bukan lagi sebuah konsep di masa lalu. Ini nyata dan dimulai lebih dari dua tahun yang lalu. Hal yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah skenario apa pun mungkin terjadi. Kita belum pernah melihat situasi seperti ini sejak 1945,” kata Tusk dalam wawancara dengan kelompok media Eropa LENA pada Jumat (29/3).
“Saya tahu ini kedengarannya menyedihkan, terutama bagi generasi muda, tetapi kita harus terbiasa dengan kenyataan bahwa era baru telah dimulai: era sebelum perang. Saya tidak melebih-lebihkan; era ini semakin jelas setiap hari,” ujarnya.
Lebih dari dua tahun sejak invasi Rusia ke Ukraina, kehadiran konflik tersebut telah memperkuat keinginan akan perdamaian pasca-perang di kalangan pemimpin Eropa. Akibatnya, banyak negara mulai meningkatkan produksi senjata untuk mendukung Kyiv dan kebutuhan militer nasional mereka sendiri.
Mantan presiden Dewan Eropa Tusk, yang negaranya menjadi salah satu pendukung setia negara tetangga Ukraina, mengatakan pada Jumat bahwa jika Kyiv kalah, maka “tidak akan ada” yang merasa aman di Eropa.
Perhatian utama di benua tersebut juga terfokus pada potensi kembalinya mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Sikap skeptisnya terhadap Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO telah memunculkan pertanyaan tentang masa depan bantuan militer AS jika ia terpilih kembali pada November.
“Tugas kami adalah membina hubungan transatlantik, terlepas dari siapa presiden AS,” kata Tusk. [ah/ft]
Comments
Loading…