Jakarta, PCplus – Kaspersky, perusahaan keamanan siber terkemuka, merilis analisis tahunan mengenai lanskap ancaman seluler pada tahun 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa serangan mobile malware meningkat secara stabil sepanjang tahun, mencapai hampir 33,8 juta serangan, atau naik 50% dari tahun sebelumnya. Adware, yaitu perangkat lunak yang menayangkan iklan pop-up yang mengganggu, menjadi ancaman paling umum yang terdeteksi, dengan persentase 40,8%.
Baca Juga: Evolusi Mobile Malware dalam Satu Dekade
Analisis ini dirilis menjelang Mobile World Congress, acara tahunan yang mengumpulkan para pemimpin industri seluler internasional di Barcelona. Menurut pakar Kaspersky, ada tren kenaikan yang signifikan dalam serangan yang menargetkan perangkat seluler. Pada tahun 2023 saja, jumlah serangan mobile malware meningkat menjadi 33.790.599, atau naik hampir 52%, dibandingkan dengan 22.255.956 serangan yang tercatat pada tahun 2022.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
-
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00
Beli Sekarang
-
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
-
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Andil dari Trojan perbankan
Selain adware, ancaman lain yang mengancam perangkat seluler adalah Trojan perbankan, yaitu malware yang mencoba mencuri informasi keuangan dari pengguna. Jumlah paket instalasi untuk malware ini turun menjadi 153.682 setelah mengalami lonjakan pada tahun sebelumnya. Namun, jumlah serangan yang menggunakan mobile banker tetap stabil.
Penjahat siber biasanya mendistribusikan ancaman seluler melalui toko aplikasi resmi maupun tidak resmi. Pada tahun 2023, para ahli Kaspersky menemukan banyak aplikasi berbahaya yang berhasil masuk ke Google Play. Salah satu modus yang sering digunakan adalah aplikasi investasi palsu yang memanfaatkan teknik rekayasa sosial untuk mengambil data pribadi dari pengguna, seperti nomor telepon dan nama lengkap, yang kemudian digunakan untuk penipuan telepon. Ancaman lain yang diamati adalah mod WhatsApp dan Telegram berbahaya yang bertujuan untuk mencuri data pengguna.
“Kenaikan aktivitas malware dan riskware Android pada tahun 2023 menunjukkan perubahan yang mengkhawatirkan setelah periode yang relatif tenang. Kenaikan ini menyoroti ancaman serius yang dihadapi pengguna. Ini adalah pengingat akan pentingnya tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi diri dari ancaman dunia maya yang terus berkembang,” kata Anton Kivva, pakar keamanan seluler di Kaspersky.
Baca laporan lengkap mengenai ancaman seluler pada tahun 2023 di Securelist.com.
Cara melindungi diri dari serangan mobile malware
Untuk melindungi diri dari ancaman seluler, Kaspersky memberikan rekomendasi berikut:
- Lebih aman mengunduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Apple App Store, Google Play, atau Amazon Appstore. Aplikasi dari pasar ini tidak 100% aman dari kegagalan, namun setidaknya aplikasi tersebut diperiksa oleh perwakilan toko dan terdapat sistem penyaringan — tidak semua aplikasi dapat masuk ke toko ini.
- Periksa izin aplikasi yang kamu pakai dan pikirkan baik-baik sebelum mengizinkan suatu aplikasi, terutama jika menyangkut izin berisiko tinggi seperti Layanan Aksesibilitas. Satu-satunya izin yang diperlukan aplikasi senter adalah senter (yang bahkan tidak melibatkan akses kamera).
- Solusi keamanan yang andal membantu kamu untuk mendeteksi aplikasi dan adware berbahaya sebelum aplikasi tersebut mulai berperilaku buruk di perangkat mobile. Mudahnya, kamu bisa mendapatkan perlindungan, seperti Kaspersky Premium, langsung dari operator seluler.
- Saran yang baik adalah memperbarui sistem operasi dan aplikasi penting saat pembaruan tersedia. Banyak masalah keamanan yang dapat diselesaikan dengan menginstal perangkat lunak versi terbaru.
Comments
Loading…