Paus Fransiskus, pada Rabu (13/12), mengatakan ia ingin dimakamkan di Basilika Santo Maria Mayor di Roma, bukan di gua-gua di Vatikan seperti paus-paus lainnya, sehingga ia dapat berada di dekat ikon kesayangannya, Madonna.
Paus Fransiskus, yang pada hari Minggu (17/12) nanti akan berusia 87 tahun, juga mengatakan bahwa ia tidak pernah berpikir untuk mengundurkan diri tahun ini, meskipun terdapat sejumlah kekhawatiran terhadap kesehatannya.
Paus bahkan mengonfirmasi perjalanannya ke Belgia pada 2024 mendatang, dan sedang mempertimbangkan lawatan ke Polinesia dan negara asalnya, Argentina.
“Saya merasa janggal ketika menyampaikan surat (tentang pengunduran dirinya.red) kepada Kardinal Bertone. Ia menyimpan surat itu,” ujar Paus kepada stasiun televisi Meksiko N+ Televisa tentang surat pengunduran dirinya.
Itu adalah wawancara pertama Paus Fransiskus sejak ia diserang oleh bronkitis akut terbaru, yang memaksa pembatalan perjalanan ke Dubai pada bulan ini untuk berpartisipasi dalam konferensi iklim PBB, COP28.
Paus, yang sebagian paru-parunya diangkat saat masih muda, tampil dalam kondisi sehat, dan mengatakan bahwa dia sekarang sudah pulih dan merasa baik-baik saja.
Meskipun jabatan Paus adalah seumur hidup, ia menegaskan kembali kemungkinan pengunduran dirinya, dengan mengatakan ia harus mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan.
“Saya meminta Tuhan untuk mengatakan cukup, pada suatu saat, ketika Dia menginginkannya,” katanya.
Sebelumnya, Paus Fransiskus mengatakan jika dia pensiun, seperti yang dilakukan Paus Benediktus XVI pada tahun 2013, dia ingin tinggal di luar Vatikan, di suatu tempat tinggal untuk para pensiunan imam di Roma. [em/lt]
Comments
Loading…