in

TikTok Shop Resmi Ditutup. Keranjang Kuning Hilang.


Jakarta, PCplus – TikTok Shop, platform e-commerce yang terintegrasi dengan aplikasi TikTok, resmi ditutup di Indonesia pada Rabu (04/10). Dari pantauan PCplus, sudah tidak ada lagi icon keranjang yang merupakan “pintu” pengguna untuk masuk ke dalam fitur Shop.

Baca Juga: Tiktok Hadirkan Fitur Penjadwalan Video, Seperti Ini Caranya

Penutupan ini merupakan dampak dari peraturan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tentang perlindungan data pribadi pengguna internet. Menurut peraturan tersebut, semua platform e-commerce yang beroperasi di Indonesia harus menyimpan data pribadi penggunanya di dalam negeri. Dan tidak boleh membagikannya kepada pihak ketiga tanpa izin. Larangan serupa juga dilakukan oleh Kementrian Perdagangan. Pemerintah melarang lewat revisi Permendag nomor 50 tahun 2020 tentang ketentuan perizinan usaha, periklanan dan pengawasan pelaku usaha melalui sistem elektronik.

TikTok Shop, yang merupakan anak perusahaan dari ByteDance asal China, tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut karena data pribadinya disimpan di server luar negeri. Selain itu, TikTok Shop juga diduga melanggar aturan tentang kewajiban pajak dan kesehatan produk yang dijual di platformnya. Banyak pengguna TikTok Shop yang mengeluhkan barang yang tidak sesuai dengan deskripsi, rusak, atau bahkan berbahaya bagi kesehatan.

TikTok sendiri menyesalkan penutupan ini dan berjanji akan mengembalikan uang kepada semua pembeli yang belum menerima pesanannya. Platform yang sedang naik daun ini juga mengatakan akan terus berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia untuk mencari solusi agar dapat kembali beroperasi di masa depan.

TikTok Shop merupakan salah satu platform e-commerce terpopuler di Indonesia. Utamanya di kalangan generasi muda yang gemar membuat dan menonton video pendek di TikTok. Menurut data dari Sensor Tower, platform ini memiliki lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia pada Agustus 2023. Mereka juga menghasilkan pendapatan sebesar 1,5 triliun rupiah pada kuartal kedua tahun 2023.



Sumber PC PLus