in

Pusat Data Hyperscale 22MW Hadir di Jabodetabek


Jakarta, PCplus – Princeton Digital Group (PDG), penyedia layanan pusat data terdepan di Asia, mengumumkan kehadiran fasilitas pusat data JC2 yang berlokasi di Jabodetabek. Pusat data hyperscale ini punya kapasitas 22MW dan terletak di Cibitung, sekitar 35km dari pusat bisnis Jakarta. JC2 akan melayani kebutuhan pusat data para hyperscaler dan perusahaan besar di berbagai bidang. Termasuk industri cloud, konten, e-commerce, AI, dan fintech.

Baca Juga: Luar Biasa, Ada Data Center Baru di Bekasi

JC2 didesain dengan mengedepankan keandalan dan skalabilitas, serta menggunakan sistem tenaga dan pendingin yang hemat energi. Fasilitas ini juga berhasil meraih sertifikat BCA Green Mark Platinum yang menunjukkan kinerja energi tinggi dan ramah lingkungan. Selain itu, JC2 merupakan pusat data pertama di Indonesia yang menawarkan kapasitas bertenaga biomassa kepada pelanggannya.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di dunia. Negara ini diproyeksikan mencapai pertumbuhan 124 Miliar Dollar AS pada tahun 2025. Hal ini didorong oleh faktor-faktor seperti peningkatan adopsi cloud, penetrasi internet, dan pertumbuhan e-commerce. Selain itu, AI juga akan mempercepat permintaan akan pusat data di Indonesia,” kata Varoon Raghavan, Chief Operating Officer dan Co-Founder PDG. “Dengan peluncuran JC2, kami semakin memperkuat posisi kami sebagai operator pusat data terkemuka di Asia dan menjadi pendorong pertumbuhan infrastruktur digital berkelanjutan di seluruh pasar tempat kami beroperasi,” tambahnya.

Komitmen Nol Emisi PDG

PDG berkomitmen untuk mencapai nol emisi untuk lingkup 1 dan 2 pada tahun 2030. PDG juga mendukung visi energi terbarukan Indonesia dengan menggunakan sumber energi ramah lingkungan, seperti biomassa dan panas bumi. Biomassa adalah bahan organik yang dapat dibakar untuk menghasilkan energi, seperti jerami, batok kelapa, atau pelepah sawit. Panas bumi adalah energi panas yang tersimpan di dalam bumi dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.

Di pusat data hyperscale 22MW-nya ini, PDG memperoleh sumber energi biomassa dalam bentuk tenaga listrik dari PT Cikarang Listrindo. Salah satu produsen listrik swasta terbesar di Indonesia. Ada juga sumber energi panas bumi dalam bentuk Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN untuk tiga pusat data PDG di Jakarta, Bandung, dan Pekanbaru. REC adalah bukti bahwa satu megawatt jam (MWh) listrik telah dihasilkan dari sumber energi terbarukan dan disalurkan ke jaringan listrik nasional. PDG menjadi perusahaan pertama yang membeli REC dari PLN.



Sumber PC PLus