in

Waspada QR Code Palsu, Kenali Cirinya


Jakarta, PCplus – Mulai banyak dipakai untuk beragam kebutuhan. Isi survei, pesan menu di restoran, sampai bayar kopi kamu, bisa dilakukan pakai QR Code. Tapi, kamu mesti waspada nih. Karena mulai banyak yang membuat QR Code palsu untuk mengalihkan data. Yang paling parah, korbannya melakukan transfer uang dalam jumlah banyak ke si penjahat. Duh!

Baca Juga: Cara AI Bantu Keamanan Siber

Berbeda dengan tautan biasa, kita tidak bisa tahu apakah kode QR mengandung jebakan dari penjahat siber. Tanda-tanda bahaya seperti kesalahan ketik, pengalihan tersembunyi, atau domain aneh bisa dikenali pada tautan biasa. Tapi pada kode QR, kita tidak bisa menebak ke mana kotak-kotak hitam itu akan membawa kita.

Kaspersky memberikan contoh kasus menarik tentang bagaimana kode QR yang tampak aman bisa menjadi ancaman, dan bagaimana cara menghindari penipuan online. Contoh kasusnya adalah kisah seorang wanita yang kehilangan 20.000 dolar AS (setara 300 juta rupiah) karena memindai kode QR saat membeli bubble tea. Kok bisa?

Bubble tea seharga 300 juta rupiah

Ada banyak promo kedai kopi yang menawarkan minuman gratis atau diskon jika kita mengisi survei. Biasanya memindai kode QR di konter, sudah menjadi hal biasa. Terus, apa yang salah?

Itulah yang dipikirkan oleh seorang warga Singapura berusia 60 tahun. Dia memindai stiker kode QR di pintu kedai kopi untuk mendapatkan bubble tea gratis. Ternyata stiker itu sudah dimanfaatkan oleh penjahat siber. Kode QR palsu itu mengarahkan dia untuk mengunduh aplikasi Android pihak ketiga, yang katanya bisa digunakan untuk survei. Padahal itu adalah aplikasi berbahaya.

Setelah diinstal, aplikasi itu meminta akses ke kamera dan mikrofon, dan mengaktifkan layanan aksesibilitas Android. Layanan ini memungkinkan penjahat siber untuk mengontrol ponsel korban secara jarak jauh. Akibatnya, korban kehilangan uang sebesar 20.000 dolar AS dari rekening banknya.

Bagaimana agar tidak menjadi korban dari QR Code palsu?

Berikut ini adalah beberapa tips dari Kaspersky untuk menghindari penipuan kode QR palsu:

  • Perhatikan alamat situs web yang terhubung dengan kode QR, dan cari tanda-tanda yang mencurigakan.
  • Pastikan konten yang ditampilkan sesuai dengan yang dijanjikan. Misalnya, jika kode QR seharusnya mengarahkan kamu ke survei, maka harus ada formulir dengan pilihan-pilihan jawaban. Jika tidak, segera tutup situs web tersebut. Namun, kamu juga harus tetap waspada, karena situs web tersebut bisa saja tiruan yang sangat mirip dengan aslinya.
  • Jangan mengunduh aplikasi melalui kode QR. Biasanya, aplikasi yang resmi dan terpercaya bisa ditemukan di Google Play, App Store, atau platform lain yang resmi. Jangan pernah memasang aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
  • Lindungi perangkat kamu dengan solusi keamanan yang handal. Pemindai QR bawaan akan membantu memeriksa tautan yang tersembunyi di balik kode QR. Selain itu, solusi Kaspersky akan mencegah kamu mengunjungi situs web berbahaya dan melindungi dari berbagai ancaman online lainnya.



Sumber PC PLus