Amerika Serikat, pada Kamis (6/10), menjatuhkan sanksi terhadap tujuh pemimpin senior di pemerintahan Iran atas peran mereka dalam menutup akses Internet dan tindak kekerasan yang masih berlangsung terhadap para demonstran yang memprotes kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang tewas dalam tahanan polisi moral Iran.
Departemen Keuangan AS menyasar Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi dan Menteri Komunikasi Eisa Zarepour bersama lima pejabat aparat keamanan Iran.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam pernyataan bahwa “AS mengecam pemerintah Iran atas penindasan yang disertai kekerasan yang terus berlanjut dalam upayanya meredam rangkaian aksi protes menyusul kematian tragis Mahsa Amini yang berusia 22 tahun ketika ditahan oleh polisi moral Iran. Pemerintah Iran telah memberangus hak kebebasan untuk mengungkapkan pendapat dan hak untuk berkumpul secara damai.”
Sejumlah sanksi yang dijatuhkan mencakup pembekuan aset di AS yang dimiliki oleh ketujuh pejabat Iran itu dan memblokir mereka melakukan transaksi finansial, serta melarang warga Amerika Serikat menjalin bisnis dengan para pejabat tersebut.
Departemen Keuangan mengungkapkan bahwa Zarepour “bertanggung jawab dalam upaya pemerintah Iran untuk memblokir akses internet bagi jutaan warga Iran dengan harapan bahwa tindakan tersebut mampu meredam protes yang berlangsung.”
Pihak departemen menambahkan bahwa Zarepour juga telah “memberikan sinyal bahwa pemblokiran internet akan terus berlangsung selama protes masih terjadi.” [jm/lt/rs]
Comments
Loading…