in

Fasillitas Penyimpanan Minyak Terbakar di Kuba, Puluhan Cedera

Fasillitas Penyimpanan Minyak Terbakar di Kuba, Puluhan Cedera



Pihak berwenang Kuba mengatakan kebakaran yang disebabkan sambaran petir di sebuah fasilitas penyimpanan minyak, berkobar tak terkendali di kota Matanzas pada Sabtu (6/8). Mereka mengatakan empat ledakan dan api melukai hampir 80 orang dan menyebabkan 17 petugas pemadam kebakaran hilang.

Para petugas damkar dan pakar lain berusaha mengendalikan kebakaran di Pangkalan Supertanker Matanzas,cuit Kementerian Energi dan Pertambangan. Kebakaran itu merebak di tengah badai pada Jumat (5/8) malam.

Pemerintah kemudian mengatakan pihaknya telah meminta bantuan dari para pakar internasional di “negara-negara sahabat” yang berpengalaman dalam sektor minyak.

Wakil Menteri Luar Negeri Carlos Fernández de Cossío mengatakan pemerintah AS telah menawarkan bantuan teknis untuk membantu memadamkan api. Di akun Twitternya, ia mengatakan “proposal itu di tangan para pakar untuk dikoordinasikan.”

Beberapa menit kemudian, Presiden Miguel Díaz-Canel berterima kasih kepada Meksiko, Venezuela, Rusia, Nikaragua, Argentina dan Chile atas tawaran bantuan mereka.

Kecelakaan itu terjadi ketika Kuba sedang mengalami kelangkaan BBM. Belum ada pernyataan mengenai seberapa banyak minyak yang terbakar atau terancam bahaya. Fasilitas itu memiliki delapan tangki raksasa yang menampung minyak yang digunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik. [vm/ft]



Sumber VoA Indonesia

What do you think?

Written by admin

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0
Banjir Bandang Tewaskan 550 Orang di Pakistan

Banjir Bandang Tewaskan 550 Orang di Pakistan

Seorang perempuan Palestina menggantung pakaian yang diambilnya dari puing-puing pada 8 Agustus 2022 di luar rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israel pekan lalu di kota Gaza, beberapa jam setelah gencatan senjata diberlakukan antara Israel dan militan Palestina. (Mahmoud HAMS/AFP)

Gencatan Senjata Rapuh antara Israel dan Jihad Islam Masih Berlangsung